Senin, 08 Juni 2015

MEDIA FLIPCART AND FLASHCARD



TEKNIK PEMBUATAN MEDIA
FLIPCART AND FLASHCARD


1. Flipchart
Flipchart adalah lembaran-lembaran kertas menyerupai kalender berukuran 50X75 cm, atau ukuran yang lebih kecil 21X28 cm sebagai flipbook yang disusun dalam urutan yang diikat pada bagian atasnya . Flipchart dapat digunakan sebagai media penyampai pesan pembelajaran.

a.      Cara mendesain Flipchart
Flipchart secara umum terbagi dalam dua sajian, pertama Flipchart yang hanya berisi lembaran-lembaran kertas kosong yang siap diisi pesan pembelajaran. Kedua, Flipchart yang berisi pesan-pesan pembelajaran yang telah disiapkan sebelumnya yang isinya bisa berupa gambar, teks, grafik, bagan dan lain-lain. Berdasarkan tujuan yang telah kita tentukan maka dipilih bentuk Flipchart yang sesuai. Membuat Flipchart yang sudah berisi pesan pembelajaran diperlukan tahap-tahap seperti: membuat alat penyangga dari kayu, kemudian mengumpulkan gambargambar yang relevan dengan tujuan, menuliskan pesan padan kertas atau kalau perlu objek gambar yang sudah ada misalnya dari koran atau majalah dapat ditempelken, diatur komposisinya, jika gambar langsung dibuat pada kertas tersebut perlu dibuat sketsa terlebih dulu, membuat outline dan mewarnai. Materi yang disajikan pada media Flipchart tidak dalam bentuk uraian panjang, dengan menggunakan kalimat majemuk seperti halnya pada buku teks namun materi disarikan, diambil pokok-pokoknya.

b. Cara Menggunakan Flipchart
1) Mempersiapkan diri: Dosen/Guru perlu menguasai bahan pembelajaran dengan baik, dan memiliki keterampilan untuk menggunakan media tersebut.
2) Penempatan yang tepat. Perhatikan posisi flipchart, sehingga dapat dilihat
dengan baik oleh semua siswa yang ada di ruangan kelas tersebut.
3) Pengaturan siswa. Misalnya siswa dibentuk menjadi setengah lingkaran, atau
leter U, pastikan semua siswa memperoleh pandangan yang baik.
4) Perkenalkan pokok materi. Materi yang disajikan terlebih dahulu diperkenalkan
kepada siswa pada saat awal membuka pelajaran..
5) Sajikan gambar. Setelah masuk pada materi, mulailah memperlihatkan
lembaran-lembaran gambar flipchart dan berikan keterangan yang cukup.
6) Beri kesempatan siswa untuk bertanya. Berikan stimulus agar siswa mau
bertanya, meminta klarifikasi apakah materi yang telah disampaikannya jelas
dipahami atau masih kurang jelas. Beri kesempatan siswa memberikan komentar
terhadap isi flipchart yang disajikan.
7) Menyimpulkan Materi. Dorong siswa berperan aktif menyimpulkan materi yang
diperkuat oleh guru. Jika dirasa perlu maka siswa atau guru kembali membuka
beberapa flipchart yang dianggap penting.

2. Flash Card
Flashcard adalah media pembelajaran dalam bentuk kartu bergambar yang berukuran 25X30cm. Gambar-gambarnya dibuat menggunakan tangan atau foto, atau memanfaatkan gambar/foto yang sudah ada yang ditempelkan pada lembaranlembaran flashcard. Gambar-gambar pada flashcard merupakan rangkaian pesan yang disajikan dengan keterangan setiap gambar yang dicantumkan pada bagian belakangnya. Flashcard hanya cocok untuk kelompok kecil siswa tidak lebih dari 30 orang siswa. Kelebihan flashcard antara lain mudah di bawa-bawa, praktis, gampang diingat, menyenangkan.
a. Cara Pembuatan
1) Siapkan kertas yang agak tebal seperti kertas duplek atau dari bahan kardus.
Kertas ini berfungsi untuk menyimpan atau menempelkan gambar-gambar sesuai dengan tujuan pembelajaran.
2) Kertas tersebut di beri tanda dengan pensil atau spidol dan menggunakan penggaris, untuk menentukan ukuran 25X30 cm
3) Potong-potonglah kertas duplek tersebut dengan gunting atau kater hingga tepat berukuran 25X30 cm. Buatlah kartu-kartu tersebut sejumlah gambar yang akan ditempelkan atau sejumlah materi yang dibutuhkan.
4) Jika objek gambar langsung dibuat dengan tangan, maka kertas alas tadi perlu dilapisi dengan kertas halus untuk menggambar, misalnya kertas HVS, kertas concort atau kertas karton.
5) Mulailah menggambar dengan menggunakan alat gambar seperti kuas, cat air, spidol, pinsil warna, atau membuat desain menggunakan komputer dengan ukuran yang sesuai lalu setelah selesai ditempelkan pada alas tersebut.
6) Jika gambar yang akan ditempel memanfaatkan yang sudah ada, misalnya gambar-gambar yang di jual di toko, majalah, koran, maka selanjutnya gambargambar tersebut tinggal di potong sesuai dengan ukuran, lalu ditempelkan menggunakan perekat atau lem kertas.
7) Pada bagian akhir adalah memberi tulisan pada bagian belakang kartu-kartu tersebut sesuai dengan nama objek pada halaman muka. Nama-nama ini biasa dengan menggunakan beberapa bahasa misalnya Indonesia dan Inggris.
b. Cara Menggunakan
1) Kartu-kartu yang sudah disusun di pegang setinggi dada dan menghadap ke depan siswa.
2) Cabutlah satu persatu kartu tersebut setelah guru selesai menerangkan
3) Berikan kartu-kartu yang telah diterangkan tersebut kepada siswa yang duduk di dekat guru. Mintalah siswa untuk mengamati kartu tersebut satu persatu, lalu teruskan kepada siswa yang lain sampai semua siswa kebagian.
4) Jika sajian dengan cara permainan, letakan kartu-kartu tersebut di dalam sebuah kotak secara acak dan tidak perlu disusun, siapkan siswa yang akan berlomba misalnya tiga orang berdiri sejajar, kemudian guru memberikan perintah, misalnya cari gambar candi hindu, maka siswa berlari menghampiri kotak tersebut untuk mengambil kartu yang bergambar candi hindu yang belakangnya bertuliskan ciri - ciri candi hindu.