TEKNIK
PEMBUATAN MEDIA
FLIPCART
AND FLASHCARD
1.
Flipchart
Flipchart
adalah lembaran-lembaran kertas menyerupai kalender berukuran 50X75 cm, atau
ukuran yang lebih kecil 21X28 cm sebagai flipbook yang disusun dalam urutan
yang diikat pada bagian atasnya . Flipchart dapat digunakan sebagai media penyampai
pesan pembelajaran.
a. Cara
mendesain Flipchart
Flipchart
secara umum terbagi dalam dua sajian, pertama Flipchart yang hanya berisi
lembaran-lembaran kertas kosong yang siap diisi pesan pembelajaran. Kedua, Flipchart
yang berisi pesan-pesan pembelajaran yang telah disiapkan sebelumnya yang
isinya bisa berupa gambar, teks, grafik, bagan dan lain-lain. Berdasarkan
tujuan yang telah kita tentukan maka dipilih bentuk Flipchart yang sesuai. Membuat
Flipchart yang sudah berisi pesan pembelajaran diperlukan tahap-tahap seperti:
membuat alat penyangga dari kayu, kemudian mengumpulkan gambargambar yang
relevan dengan tujuan, menuliskan pesan padan kertas atau kalau perlu objek
gambar yang sudah ada misalnya dari koran atau majalah dapat ditempelken, diatur
komposisinya, jika gambar langsung dibuat pada kertas tersebut perlu dibuat sketsa
terlebih dulu, membuat outline dan mewarnai. Materi yang disajikan pada media
Flipchart tidak dalam bentuk uraian panjang, dengan menggunakan kalimat majemuk
seperti halnya pada buku teks namun materi disarikan, diambil pokok-pokoknya.
b. Cara Menggunakan Flipchart
1)
Mempersiapkan diri: Dosen/Guru perlu menguasai bahan pembelajaran dengan
baik, dan memiliki keterampilan untuk menggunakan media tersebut.
2)
Penempatan yang tepat. Perhatikan posisi flipchart, sehingga dapat
dilihat
dengan
baik oleh semua siswa yang ada di ruangan kelas tersebut.
3)
Pengaturan siswa. Misalnya siswa dibentuk menjadi setengah lingkaran,
atau
leter
U, pastikan semua siswa memperoleh pandangan yang baik.
4)
Perkenalkan pokok materi. Materi yang disajikan terlebih dahulu
diperkenalkan
kepada
siswa pada saat awal membuka pelajaran..
5)
Sajikan gambar. Setelah masuk pada materi, mulailah memperlihatkan
lembaran-lembaran
gambar flipchart dan berikan keterangan yang cukup.
6)
Beri kesempatan siswa untuk bertanya. Berikan stimulus agar siswa mau
bertanya,
meminta klarifikasi apakah materi yang telah disampaikannya jelas
dipahami
atau masih kurang jelas. Beri kesempatan siswa memberikan komentar
terhadap
isi flipchart yang disajikan.
7)
Menyimpulkan Materi. Dorong siswa berperan aktif menyimpulkan materi
yang
diperkuat
oleh guru. Jika dirasa perlu maka siswa atau guru kembali membuka
beberapa
flipchart yang dianggap penting.
2.
Flash Card
Flashcard
adalah media pembelajaran dalam bentuk kartu bergambar yang berukuran 25X30cm.
Gambar-gambarnya dibuat menggunakan tangan atau foto, atau memanfaatkan
gambar/foto yang sudah ada yang ditempelkan pada lembaranlembaran flashcard.
Gambar-gambar pada flashcard merupakan rangkaian pesan yang disajikan dengan
keterangan setiap gambar yang dicantumkan pada bagian belakangnya. Flashcard
hanya cocok untuk kelompok kecil siswa tidak lebih dari 30 orang siswa.
Kelebihan flashcard antara lain mudah di bawa-bawa, praktis, gampang diingat,
menyenangkan.
a. Cara Pembuatan
1) Siapkan kertas yang
agak tebal seperti kertas duplek atau dari bahan kardus.
Kertas ini berfungsi
untuk menyimpan atau menempelkan gambar-gambar sesuai dengan tujuan
pembelajaran.
2) Kertas tersebut di
beri tanda dengan pensil atau spidol dan menggunakan penggaris, untuk
menentukan ukuran 25X30 cm
3) Potong-potonglah
kertas duplek tersebut dengan gunting atau kater hingga tepat berukuran 25X30
cm. Buatlah kartu-kartu tersebut sejumlah gambar yang akan ditempelkan atau
sejumlah materi yang dibutuhkan.
4) Jika objek gambar
langsung dibuat dengan tangan, maka kertas alas tadi perlu dilapisi dengan
kertas halus untuk menggambar, misalnya kertas HVS, kertas concort atau kertas
karton.
5) Mulailah menggambar
dengan menggunakan alat gambar seperti kuas, cat air, spidol, pinsil warna,
atau membuat desain menggunakan komputer dengan ukuran yang sesuai lalu setelah
selesai ditempelkan pada alas tersebut.
6) Jika gambar yang
akan ditempel memanfaatkan yang sudah ada, misalnya gambar-gambar yang di jual
di toko, majalah, koran, maka selanjutnya gambargambar tersebut tinggal di
potong sesuai dengan ukuran, lalu ditempelkan menggunakan perekat atau lem
kertas.
7) Pada bagian akhir
adalah memberi tulisan pada bagian belakang kartu-kartu tersebut sesuai dengan
nama objek pada halaman muka. Nama-nama ini biasa dengan menggunakan beberapa
bahasa misalnya Indonesia dan Inggris.
b. Cara Menggunakan
1) Kartu-kartu yang
sudah disusun di pegang setinggi dada dan menghadap ke depan siswa.
2) Cabutlah satu
persatu kartu tersebut setelah guru selesai menerangkan
3) Berikan kartu-kartu
yang telah diterangkan tersebut kepada siswa yang duduk di dekat guru. Mintalah
siswa untuk mengamati kartu tersebut satu persatu, lalu teruskan kepada siswa
yang lain sampai semua siswa kebagian.
4) Jika sajian dengan
cara permainan, letakan kartu-kartu tersebut di dalam sebuah kotak secara acak
dan tidak perlu disusun, siapkan siswa yang akan berlomba misalnya tiga orang
berdiri sejajar, kemudian guru memberikan perintah, misalnya cari gambar candi
hindu, maka siswa berlari menghampiri kotak tersebut untuk mengambil kartu yang
bergambar candi hindu yang belakangnya bertuliskan ciri - ciri candi hindu.